Hey guys, ada yg tau gk tentang khat? atau org indonesia lebih mengenal dengan nama kaligrafi. Kalau belum saya akan menceritkan sedikit tentang yg namanya kaligarfi.
Pengertian Kaligrafi
Secara bahasa perkataan kaligrafi merupakan penyederhanaan dari “calligraphy” (kosa kata bahasa Inggris). Kata ini diadopsi dari bahasa Yunani, yang diambil dari kata kallos berarti beauty (indah) dan graphein : to write (menulis) berarti tulisan atau aksara, yang berarti: tulisan yang indah atau seni tulisan indah. Dalam bahasa Arab kaligrafi disebut khat yang berarti garis.
Secara istilah dapat diungkapkan, kaligrafi adalah tulisan tangan sebagai karya seni, dalam beberapa hal yang dimaksud kaligrafi adalah tulisan formal yang indah, perbedaannya dengan tulisan biasa adalah kualitas keindahannya. Banyak pula istilah atau bermacam pendapat mengenai kaligrafi, namun begitulah manusia mempunyai pendapat yang berbeda- beda.
Sejarah dan Perkembangannya
Bangsa Arab diakui sebagai bangsa yang sangat ahli dalam bidang sastra, dan bidang seni lukis khat/ kaligrafi arab, pun Al- Qur'an diturunkan oleh Allah dengan sastra bahasa yang sangat tinggi. Banyak sederet nama-nama sastrawan termahsyur pada masa dizamannya seperti abu nawas. Namun pembahasan kali ini adalah mengenai kaligrafi.
1.Perkembangan Kaligrafi Periode Bani Umayyah (661-750 M)
Beberapa ragam kaligrafi awalnya dikembangkan berdasarkan nama kota tempat dikembangkannya tulisan. Dari berbagai karakter tulisan hanya ada tiga gaya utama yang berhubungan dengan tulisan yang dikenal di Makkah dan Madinah yaitu Mudawwar (bundar), Mutsallats (segitiga), dan Ti’im (kembar yang tersusun dari segitiga dan bundar). Dari tiga inipun hanya dua yang diutamakan yaitu gaya kursif dan mudah ditulis yang disebut gaya Muqawwar berciri lembut, lentur dan gaya Mabsut berciri kaku dan terdiri goresan-goresan tebal (rectilinear). Dua gaya inipun menyebabkan timbulnya pembentukan sejumlah gaya lain lagi diantaranya Mail (miring), Masyq (membesar) dan Naskh (inskriptif).
Diantara kaligrafer Bani Umayyah yang termasyhur mengembangkan tulisan kursif adalah Qutbah al-Muharrir. Ia menemukan empat tulisan yaitu Thumar, Jalil, Nisf, dan Tsuluts.
2. Perkembangan Kaligrafi Periode Bani Abbasiyah (750-1258 M)
Gaya dan teknik menulis kaligrafi semakin berkembang terlebih pada periode ini semakin banyak kaligrafer yang lahir, diantaranya Ad-Dahhak ibn ‘Ajlan yang hidup pada masa Khalifah Abu Abbas As-Shaffah (750-754 M), dan Ishaq ibn Muhammad pada masa Khalifah al-Manshur (754-775 M) dan al-Mahdi (775-786 M). Ishaq memberi kontribusi yang besar bagi pengembangan tulisan Tsuluts dan Tsulutsain dan mempopulerkan pemakaiannya. Kemudian kaligrafer lain yaitu Abu Yusuf as-Sijzi yang belajar Jalil kepada Ishaq. Yusuf berhasil menciptakan huruf yang lebih halus dari sebelumnya.
Adapun kaligrafer periode Bani Abbasiyah yang tercatat sebagai nama besar adalah Ibnu Muqlah yang pada masa mudanya belajar kaligrafi kepada Al-Ahwal al-Muharrir.
3. Perkembangan Kaligrafi Periode Lanjut
Selain di kawasan negeri Islam bagian timur (al-Masyriq) yang membentang di sebelah timur Libya termasuk Turki, dikenal juga kawasan bagian barat dari negeri Islam (al-Maghrib) yang terdiri dari seluruh negeri Arab sebelah barat Mesir, termasuk Andalusia (Spanyol Islam). Kawasan ini memunculkan bentuk kaligrafi yang berbeda. Gaya kaligrafi yang berkembang dominan adalah Kufi Maghribi yang berbeda dengan gaya di Baghdad (Irak). Sistem penulisan yang ditemukan oleh Ibnu Muqlah juga tidak sepenuhnya diterima, sehingga gaya tulisan kursif yang ada bersifat konservatif.
Macam- macam kaligrafi
Kaligrafi terbagi menjadi 8 macam, dan saya juga baru menguasainya 4 macam. Naskhi, tsulus, riq'ah, dan diwani yang masih dalam tahap pembelajaran pula tentunya. Berikut adalah berbagai macam gaya penulisan kaligrafi dan juga contoh gambarnya:
1. Khat naskhi
2. Khat tsuluts
3. Khat riq'ah
4. Khat farisi
5. Khat ijazah (raihani)
6. Khat diwani
7 Khat diwani jali
8. Khat kufi
1. Khat naskhi
2. Khat tsuluts
3. Khat riq'ah
4. Khat farisi
5. Khat ijazah (raihani)
6. Khat diwani
7 Khat diwani jali
8. Khat kufi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar